Transformasi Sektor Pariwisata Di Jeddah Arab Saudi
Deskripsi blog


Arab Saudi di tangan MBS benar-benar seperti disulap dengan berbagai macam proyek yang visioner dan atraktif. Setelah digitalisasi layanan haji dan umrah, MBS menggarap sektor ekonomi kreatif dan parisiwisata sehingga negeri ini tidak lagi menggantukan hidupnya di sektor minyak mentah. Dalam sebuah rilis disebutkan bahwa MBS mengatakan bahwa Arab Saudi terus memetakan kemampuannya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak. Dan untuk pertama kalinya Arab Saudi berhasil mencapai 56 persen produk domestik bruto. Pencapaian ini sekaligus menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan para investor untuk membangun aktifitas bisnisnya. Sebut MBS, sekitar 600 perusahaan internasional telah memilih Arab Saudi menjadi markas regional mereka, dan ini telah melebihi target yang dicanangkan di dalam program Saudi Vision 2030. Pembangunan infrastruktur dan layanan teknis turut menjadi simbol kekuatan ekonomi Arab Saudi saat ini.
Sejak mencanangkan Saudi Vision 2030 MBS bergerak begitu cepat membenahi sektor pariwisata di daerah-daerah yang menyimpan potensi wisata baik karena muatan historis dan religinya, maupun karena keindahan alamnya. Tentu semua itu bertujuan untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Ya, pengunjung yang dimaksud di sini adalah di luar jamaah haji dan umrah yang terfokus di kota suci Mekah dan Madinah saja.
Salah satu mega proyek yang akan menjadi spot wisata terbaru adalah Jeddah Tower atau Burj Jeddah di Propinsi Jeddah. Jeddah Tower diproyeksikan akan menjadi gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 1 kilometer atau 3.281 kaki yang dibangun di bagian utara kota Jeddah. Gedung ini lebih tinggi 180 meter dari Burj Khalifah di Dubai dengan struktur dan estetika beraliran futuristik. Pangeran Walid bin Talal, cucu dari Ibnu Saud yang merupakan pimpinan dari Kingdom Holding Company adalah insiator mega proyek tersebut dengan Adrian Smith sebagai arsiteknya. Sekadar informasi, Adrian Smith adalah seorang arsitektur berkewarganegaraan America sekaligus designer dari Burj Khalifa.
Setelah sempat terhenti sejak 2019 proyek ini kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 2023. Dan pada Januari 2025 konstruksinnya mulai dibangun kembali dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2028. Nah, bagi Anda yang menunaikan ibadah umrah atau haji di tahun 2028 dan sesudahnya, tentu tidak mau ketinggalan berkunjung ke tempat ini. Pelesiran Anda tidak lagi hanya tertuju pada Laut Merah dengan Masjid Rahma (Masjid Terapung), Masjid Syekh Ibrahim Al-Juffail (Masjid Qishash) di kawasan Balad, atau pun Corniche (tempat belanja oleh-oleh dan tempat mangkal Bakso Mang Udin yang legendaris itu)
Dari berbagai sumber.
Foto: urukia.com