Intip Istana Hadiya Di Arab Saudi
Deskripsi blog


Kerajaan Arab Saudi terus berbenah demi mewujudkan proyek besar Saudi Vision 2030. Di samping digitalisasi pelayanan jamaah haji dan umrah pihak kerajaan terus menggenjot sektor pariwisata. Berbagai situs-situs bersejarah terus dipromosikan untuk menjadi destinasi menarik bagi para plancong, dan salah satu di antaranya adalah Istana Hadiya.
Istana ini terletak di antara Wadi Al-Tabaq dan Wadi Khaibar. Istana ini menyimpan sejarah panjang perjalanan para peziarah dan pedagang dari wilayah Levant (Suriah, Lebanon, Yordania, Palestina, Israel, dan bagian selatan Turki) menuju kota Mekah. Situs ini menjadi tempat transit utama bagi kafilah Arab maupun para jamaah haji karena posisinya yang strategis, dan ditunjang dengan tersedianya sumber air bersih.
Istana ini dibangun dengan empat menara di masing-masing sudut bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertahanan dari serangan musuh. Sejarahwan Ibu Battutah menyebut situs ini dalam dokumentasi perjalanannya pada tahun 726 H. Ia menyebutkan bahwa situs ini adalah sebuah sumur air di sebuah lembah di mana mereka menggali, lalu air pun keluar dari galian tersebut. Lalu di hari ketiga mereka pun turun ke kota suci Madinah.
Dr. Fouad Al-Maghamsi menjelaskan bahwa Hadiya yang terletak di Wadi Al-Tabaq memiliki lokasi strategis antara Madinah dan Al-Ula, yaitu berada di sekitar 169 kilometer utara kota. Tempat ini menjadi pemberhentian utama bagi para peziarah, jamaah haji dan kafilah dagang di zaman kuno, karena lokasinya yang nyaman. Jalur ini semakin berarti ketika pada abad keduapuluh dibangun jalur kereta api dan Hadiya menjadi salah satu stasiun resmi.
Sumber : Saudi Gazette 18/8/2025