Digitalisasi Haji dan Umrah Untuk Saudi Vision 2030

Berita

A.K. Tasanna Team

8/8/20252 min read

Pemerintah Arab Saudi pada bulan November 2025 akan menggelar sebuah forum yang melibatkan sekitar 95 negara yang akan membahas sejarah, budaya dan desain sistem haji, serta komitmen Pemerintah Arab Saudi di dalam melestarikan dan mendokumentasikan warisan Islam dengan menggunakan metode penelitian tradisional dan teknologi modern. Tidak ketinggalan pula, forum tersebut juga membahas sejarah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Acara ini diprakarsai oleh Yayasan King Abdul Aziz Untuk Penelitian dan Arsip bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Lembaga Layanan Tamu Allah dengan tema “Haji dan Dua Masjid Suci; Sejarah, Budaya, Arsitektur Menuju Pengetahuan Berkelanjutan dan Dokumentasi Digital. Acara ini bertujuan untuk menggali perspektif baru tentang sejarah haji dan Dua Masjid Suci dengan melibatkan kalangan akademisi dari berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, arsitektur, seni Islam, sastra, geografi, media dan studi digital.

Forum ini nantinya akan memfokuskan pembahasan pada 5 poin, yaitu : 1) aturan-aturan dari Pemerintah Arab Saudi di dalam mengurus kedua Masjid Suci, 2) Haji dan situs-situs suci dalam konteks sejarah dan sastra, 3) arsitektur dan identitas visual kedua Masjid Suci, 4) memori budaya dan warisan sosial haji, dan 5) pengaplikasian teknologi modern di dalam mendokumentasikan ibadah haji.

Sementara itu, surat kabar Arab news merilis berita dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tentang fitur baru yang akan memudahkan akses penuh pada aplikasi Nusuk tanpa harus menggunakan data internet. Inisiatif ini diluncurkan atas kerjasama dengan provider-provider telekomunikasi seperti STC, Mobily, dan Zain dengan target utaama memberikan kemudahan bagi para jamaah dan meningkatkan pengalaman digital mereka selama pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Menurut juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Ghassan Al-Nuawimi, fitur ini memungkinkan pemilik kartu SIM lokal menggunakan aplikasi Nusuk dan semua layanannya tanpa memerlukan paket data aktif ataupun koneksi internet. Dengan demikian, maka jamaah dapat mengakses layanan seperti pemesanan tiket Kereta Cepat Haramain, navigasi peta dan layanan lainnya. Fitur ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya penumpukan jamaah di satu titik layanan haji, mengurangi jamaah hilang atau tersesat, dan mempercepat verifikasi izin.

Semakin banyaknya kemudahan yang diciptakan oleh Pemerintah Arab Saudi melalui media digital, tentu akan sangat membantu jamaah haji maupun umrah di dalam mencapai kenyamanan beribadah. Siapkah Anda berumrah sekarang? Silakan gabung dengan Tasanna untuk mendapatkan pelayanan maksimal demi kesempurnaan ibadah.