Arab Saudi Permak Duty Free Di Airport Jeddah

Deskripsi blog

A.K. Tasanna Team

9/19/20252 min read

Kalau Anda mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, pasti Anda akan menyaksikan perubahan-perubahan yang begitu signifikan. Area Duty Free yang luas dengan waiters dari generasi pemudi Arab Saudi, Coffee shop yang menarik, konter-konter parfum dan kosmetik yang dipenuhi dengan merek-merek internasiional, hingga fasilitas umum lainnya yang terjaga kebersihannya. Semuanya menampilkan perubahan di sektor pariwisata Arab Saudi.

Ya, memang saat ini pemerintah Arab Saudi tengah mendandani Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah dengan melakukan pengembangan duty free yang memuat merek-merek lokal dan asing. Kini, bandara yang menempati lahan seluar 8.000 meter persegi tersebut memajang lebih dari 335 merek internsional yang tersebar di 35 butik.

Dalam sebuah wawancara harian Arab News edisi 17 September 2025, Simon Forde, CEO JAH Arabia International Duty Free LLC, menegaskan bahwa pihaknya memboyong semua merek global utama, namun tidak menafikan produk-produk lokal Arab Saudi pun akan dijual di duty free. Saat ini Duty Free Bandara King Abdul Azis Juddah telah menjual kurma dan suvenir sebagai produk khas Arab Saudi. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini produk lokal Arab Saudi menyumbang 10 hingga 15 persen dari total produk dengan bebas bea cukai.

Senada dengan Simon Forde, Mazen Johar, CEO Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah mengatakan bahwa saat ini ia memberdayakan sekitar 100 generasi muda Arab Saudi yang di konter-konter suvenir. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap program Suadi Vision 2030 dengan harapan generasi muda Arab Saudi dapat tererap di lapangan pekerjaan strategis.

Geliat di Duty Free Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah merupakan salah satu sektor yang dibenahi oleh pemerintah Arab Saudi di samping destinasi-destinasi wisata lainnya yang sudah terlebih dahulu dipercantik demi mengundang wisatawan asing yang lebih banyak. Tidak tanggung-tanggung, target kunjungan wisatawan asing yang dicanangkan oleh pemerintah Arab Saudi di sektor aviasi ini adalah ingin menempati peringkat tiga besar di Timur Tengah. Dengan demikian, maka pemerintah Arab Saudi tidak akan terlalu menggantungkan income bagi devisa negara dari sektor haji dan umrah, serta dari sektor minyak. 

Saat ini rekor bisnis di sektor aviasi masih dipegang oleh Dubai Duty Free. yang tak terkalahkan dari segi jumlah retail dan penjualan terbanyak masih dipegang oleh Dubai Duty Free. Sejak didirikan pada tahun 1983 Dubay Duty Free telah mencatat rekor terbaru dengan penjualanmencapai 20 Milyar USD. Capaian ini membuat Dubay Duty Free mencatatkan diri sebagai operator retail terbesar di dunia, dengan tambahan penjualan mencapai sekitar 2.164 Milyar USD pada tahun 2024, dan mempekerjakan 6.000 karyawan.

Dari berbagai sumber. Foto : Arab News